TAK AKAN BISA, ITU RAHASIA ALLAH

Malam rekan-rekan netter semua, sudah lama saya tidak ngeblog, karena kesibukan yang sangat-sangat sibuk (weh....weh....weh....kaya orang penting saja, emang kamu siapa hehehehe), saat ini di malam minggu, karena tiada tempat untuk dikunjungi, duitpun udah kaga ada, yang pesen tiketpun jarang, yah di rumah saja, sambil ngenet dan ngeroko, sambil sesekali nerima telepon dari kawan atau orang yang ingin tahu harga tiket, kita layani karena memberi tahu adalah ibadah, betullll????

 Para pembaca semua.............., Alam ini memenag susah diterka, dan tak akan bisa di terka, seorang ahlipun tak akan bisa, mereka hanya bisa melakukan pendekatan tentang hal yang akan terjadi, yang real nya adalah RAHASIA ALLAH SWT, sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. 

 Para pembaca..................... Pekerjaan penulispun, tak jauh beda dengan seorang peramal atau dukun sekalipun, menerka sesuatu hal yang belum terjadi, rekan rekan ingin tahu, hanya seorang peramal kapan turunnya hujan, dan kalau sudah hujan kapan berhentinya, sesuatu hal yang sangat-sangat AJAIB sekali, yaitu mendahului rahasia ALLAH yang belum terjadi, mohon ampuni hambamu YA ALLAH, hambamu yang hina ini berprilaku sok tahu terhadap rahasia MU, tapi ini pekerjaan hamba, yang harus mengabdikan diri hamba untuk bangsa dan negara hamba, hamba bekerja untuk anak istri hamba, yang menunggu hamba di rumah. 

 Para pembaca............... Banyak sekali aspek yang harus di pelajari untuk melakukan pendekatan terhadap kapan turunnya hujan, atau berapa lama hujan terjadi dan kapan berhentinya hujan, aspek angin permukaan dan angin atas sangat mempengaruhi turunnya hujan, dari mana mereka berhembus berapa kecepatan mereka berhembus, apakah bersifat lurus atau ada suatu belokan yang menyebabkan awan nongkrong di tempat tersebut, itu mesti kita pelajari. Jenis-jenis awan juga kita harus pelajari mulai awan cumulus, stratus dan sirrus, mulai awan rendah menengah dan tinggi juga harus kita kuasai, Tadi yang saya utarakan adalah faktor visual yang terlihat oleh mata, ada faktor pendukung untuk memprediksi turunnya hujan yaitu data tekanan tiap jam, kalau ada penurunan itu kita harus curiga, selain itu suhu udara dan yang terakhir filing saudara saudara memang pancaindra ke 6 itu tidak bisa di lupakan heheheheheh

PERBEDAAN METEOROLOGI DAN ASTRONOMI-meteospo

Dalam kehidupan sehari-hari memang suka salah arti antara meteorologi dan astronomi, orang bertanya tentang masalah perbintangan kepada orag meteorologi, atau sebaliknya kadang orang bertanya tentang musim malah sama orang astronomi, hal ini perlu di luruskan mengingat disiplin ilmu meteorologi dan astronomi sangat jauh berbeda meskipun induk dari semuanya adalah disiplin ilmu fisika.

Meteorologi

Meteorologi sendiri berasal dari kata meteoros dan logos, meteoros artinnya ruang atmosfer dan logos artinya ilmu, jadi meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ruang atmosfer beserta benda-benda yang melayang layang di dalamnya beserta gejala-gejala yang di akibatkan olehnya. Jadi meteorologi hanya mempelajari ruang udara di atas permukaan bumi sampai exosfer yaitu lapisan tertinggi dari atmosfer.

Ilmu-ilmu yang dipelajari dari meteorologi di antaranya, cuaca, iklim, badai tropis, meteorologi penerbangan, meteorolgi maritim, meteorologi pertanian dan sebagainya.

Astronomi

Astronomi sendiri adalah ilmu alam yang mempelajari tentang benda-benda langit termasuk (galaksi, bintang, planet, satelit palnet, asteroid, komet nebula di luar atmosfer bumi. Cabang-cabang ilmu astronomi di antaranya astrometri, astronomi observasi sampai dengan perhitungan kalender dan astrologi. Meskipun demikian yang dianggap astronomi frofesional dewasa ini adalah astrofisika.

Ramalan Astronomi dan Meteorologi

Sering orang bertanya, ramalan mengenai gerhana bulan ataupun gerhana matahari boleh di bilang tidak pernah meleset padahal benda yang di ramal itu sangat jauh sekali, tapi meramal hujan yang sangat dekat sekali dan kelihatan malah sering meleset. Jawabanya sangat sederhana sekali karena peredaran bumi mengelilingi matahari, atau bulan mengelilingi bumi itu sudah pasti, pada waktu juam tertentu bulan sampai ke tempat terentu tiu dapat di hitung, tapi untuk meramal turunnya hujan meskipun awan sudah mendung banyak faktor yang mempengaruhi yaitu arah dan kecepatan angin, tekanan di suatu wilayah, suhu dll. semuanya menentukan turun atau tidaknya hujan di suatu wilayah atau tempat.

Kesimpulan

Dari tulisan di atas kita ambil kesimpulan bahwa meteorologi mempelajari ruang udara yaitu dari permukaan bumi sampai batas akhir atmosfer sementara Astronomi mempelajari di luar atmosfer kita atau kita sebut ruang antariksa.

Ramalan orang astronomi mengenai gerhana bulan ataupun matahari boleh di bilang tepat karena benda yang di teliti berjalan sesuai waktu, sementara ramalan orang meteorologi tentang hujan kadang-kadang meleset karena di ruang udara banyak faktor yang mempengaruhi.

terima kasih semoga bermanfaat

disarikan dari berbagai sumber

PELANGI : Meteorologi Supadio

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

ASPEK METEOROLOGI TERHADAP PENERBANGAN

ASPEK METEOROLOGI TERHADAP PENERBANGAN

SUHU UDARA, Kenaikan suhu udara aan menurunkan massa udara yang akan berpengaruh terhadap jumlah bahan bakar dan menurunkan efisiensi kompresor sehingga menurunkan daya dorong pesawat (Thrust Specific Fuel Consumtion-TSFC)

MENGENAL ALAT METEO 8

TERMOMETER

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu udara. Trmometer diukur dalam skala deraat celcius, dan di tempatkan di dalam sangkar meteo.